4 Cara Merawat Membran Mesin Reverse Osmosis yang Benar

 

Mesin air RO adalah mesin penyaring air yang memiliki sistem osmosis terbalik. Melakukan proses penyaringan air dengan menggunakan mesin ini, Anda akan memperoleh hasil air dengan kualitas terbaik yang sangat menyehatkan tubuh.

Mesin air RO menggunakan membrane reverse osmosis sebagai filter utama, dengan kerapatan membrane 0,0001 micron mampu menyaring partikel-partikel terlarut dalam air sehingga air yang dihasilkan dari membrane ro bebas dari bakteri dan endapan.

Dalam sebuah rangkaian mesin air RO memiliki beberapa bagian, yaitu bagian mesin utama dan bagian penunjang.

Bagian Utama terdapat :

* Housing Membran
Housing membran merupakan tempat untuk membran RO sebagai penyaring air baku dari mineral-mineral dan zat anorganik yang tidak dibutuhkan oleh tubuh.

* Booster Pump RO
Booster Pump atau Pompa Booster pada Ro berfungsi untuk meningkatkan serta stabilisator tekanan air agar sesuai dengan kebutuhan yang diinginkan.

* Flow and Post Cartridge
Flow and Post Cartridge berfungsi sebagai pemberi rasa yang sangat baik pada hasil saringan Reverse Osmosis.

* Adaptor
Fungsi dari adaptor yakni untuk menyambungkan dan sebagai stabilitator listrik yang digunakan untuk pengoperasian mesin RO tersebut.

* High Pressure Switch
HPS berfungsikan untuk mematikan sistem secara otomatis saat penampungan sudah penuh.

* Low Pressure Switch
LPS berfungsi untuk menghentikan sistem apabila tekanan pada air yang masuk pada house membran berkurang.

Bagian Penunjang terdiri dari :

Membran RO
Membran RO seperti halnya dengan fungsi Filter, namun membran ro tersebut menyaring benda-benda yang lebih kecil yang tidak dapat tersaring oleh filter.

Filter
Filter atau penyaring fungsinya sesuai dengan namanya untuk menyaring air baku untuk memisahkan air dengan benda-benda yang berukuran besar.

Cartridge Filter
Cartridge filter berfungsi untuk menyaring partikel-partikel yang tidak tersaring oleh membran Reverse Osmosis. Mengenal bagian-bagian mesin RO tersebut merupakan penyaringan akhir yang nantinya akan menghasilkan air dengan kadar murni yang siap untuk diminum, harus dirawat dengan baik.

Kran konektor
Kran konektor atau konektror kran berfungsi untuk mengalirkan air yang berasal dari tangki penampungan menuju mesin penyaringan. Kran konektor biasanya menggunakan yang berjenis T untuk penyaringan air berjumlah lebih dari 1 penyaring.

Kran Faucet
Kran Faucet yakni kran yang berfungsi untuk mengalirkan air murni yang dihasilkan dari proses penyaringan dari mesin Reverse Osmosis. Bentuk dari kran tersebut bermacam-macam. Biasanya kran tersebut terbuat dari bahan metal.

Selang RO
Selang RO merupakan selang seperti pada umumnya, yakni alat untuk menyambung dan mengalirkan air dari kran menuju filter maupun menuju ke kran faucet.

Tangki Penampungan
Tangki penampungan berfungsi untuk menampung air baku yang akan disaring dengan mesin RO. Tangki penampungan biasanya berukuran 3 hingga 5 liter.

Pada dasarnya untuk menjaga umur pemakaian mesin RO, perlu dilakukannya perawatan secara rutin terutama pada bagian membran RO. Membran RO perlu mendapatkan perawatan yang baik supaya terus mampu mengolah air baku untuk menghasilkan air yang berkualitas.

Adapun masalah yang sering terjadi pada membran RO yaitu penyumbatan pada membran akibat partikel anorganik yang ditangguhkan. Lama-kelamaan partikel ini bakal membentuk substrat yang akan menjadi media tumbuh kuman dan juga bakteri. Anda tidak boleh membiarkan kondisi buruk ini terus berlanjut.

Beberapa langkah yang perlu Anda lakukan untuk merawat membran RO di antaranya :

1. Mencuci Membran RO yang Sudah Kotor

Membran RO yang kotor mengakibatkan produktivitasnya menurun hingga 15 persen. Ciri-ciri lainnya yaitu nilai TDS air hasil produk juga akan mengalami kenaikan dari awal pemasangan membran RO. Jika mesin RO sudah menunjukkan gejala seperti ini, maka pencucian membran harus dilaksanakan secepatnya. Tidak perlu menunggu sampai membran RO mengalami gejala kerusakan ya.

2. Regenerasi Air dengan Water Softener

Periksa kandungan zat kapur yang terlarut di dalam air baku menggunakan hardness test. Setiap membran mempunyai batasan tertentu mengenai jumlah hardness yang diizinkan masuk ke dalam membran ini. Skala ukurannya sendiri berkisar antara 0 ppm sampai 171 ppm. Air yang memiliki hardness terlalu tinggi wajib segera diregenerasi memakai water softener. Sebab kalau tidak, bagian membran RO yang akan mengalami kerusakan.

3. Rendam Membran di Dalam Larutan RO1

Jika kapasitas hasil produksi dari mesin RO sudah menurun hingga lebih dari 50 persen. Ini berarti kondisi membrannya sudah parah sekali. Satu-satunya solusi yang bisa Anda lakukan adalah membran RO merendam membran RO di dalam larutan RO1 terlebih dahulu selama 1-2 malam. Agar zat kapur yang menempel di membran bisa hilang. Sehingga kondisi membran RO pun menjadi bersih kembali.

4. Solusi Mengatasi pH Air yang Tidak Stabil

Permasalahan yang terjadi pada membran RO akan mengakibatkan tingkat keasaman (pH) air menjadi tidak stabil. Bahkan kemungkinan besar pH air akan menurun drastis sehingga memberikan rasa pahit. Untuk mengatasi Permasalahan ini, Anda perlu memakai Post Carbon yang berkualitas tinggi, memasang filter anion khusus yang bersifat alkalis untuk menaikkan pH air, serta menambahkan kapur magnesium secukupnya.

 

Selain itu Kami menyediakan berbagai paket untuk pembuatan pabrik air minum dalam kemasan (amdk) dari paket yang standar sampai ke paket yang deluxe. Dengan berbagai sistem yang terintegrasi menjadi suatu produk air minum yang dapat bersaing di pasaran. kami menyediakan beberapa sistem yang terkini, antara lain: Paket Pabrik AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) Mini, Paket Pabrik AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) Kapasitas 2.000liter/jam, Mesin Packing Horizontal, Mesin Ozon Generator dan Mesin Oxygen Generator.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *