5 Contoh Biaya Produksi Perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK)

Saat menjalankan Usaha produk air minum dalam kemasan, biaya produksi merupakan bagian hal yang penting. Perhitungan biaya sangat berguna untuk menghitung seberapa besar modal yang dibutuhkan untuk memproduksi air minum dalam kemasan (AMDK). Demi berjalan perusahaan dengan baik, estimasi biaya akan bermanfaat dalam menghitung laba rugi dari sebuah produk yang dihasilkan.

Dalam penghitungan dasar produksi air minum dalam kemasan, dapat membantu dalam membuat analisa dan evaluasi untuk proses produksi yang akan dilakukan. Perhitungan ini harus dilakukan secara detail agar memudahkan melihat laporan keuangan perusahaan air minum dalam kemasan (AMDK).

Di bawah ini adalah 5 contoh biaya produksi yang digunakan sebagai acuan;

1. BIAYA TETAP
Fixed cost atau biaya tetap adalah biaya jumlahnya yang tidak berubah. Jumlah biaya ini tidak bergantung pada produksi yang didapatkan pada periode tertentu. Contoh dari biaya tetap dari pabrik air minum kemasan adalah Beli lahan, Biaya pembelian mesin, Beli kendaraan bermotor, sewa gedung dll.

2. BIAYA VARIABEL
Besarnya biaya variabel tidak sama dengan biaya tetap yang tidak berubah. Untuk biaya variabel dalam proses produksi AMDK jumlah biayanya akan berubah-ubah sesuai dengan banyaknya produksi yang dihasilkan. Maka semakin besar hasil produksi, semakin besar biaya variabel. Contoh biaya variabel adalah biaya bahan baku, upah pekerja yang membantu proses produksi air minum kemasan.

3. BIAYA TOTAL
Biaya total merupakan jumlah biaya keseluruhan yang dikeluarkan oleh perusahaan, mulai dari biaya tetap hingga biaya variabel dalam proses produksi air minum dalam kemasan (AMDK). Biaya total untuk setiap periode tidak akan sama, karena bergantung dari biaya dalam proses produksinya.

4. BIAYA RATA-RATA
Perhitungan biaya rata-rata merupakan pembagian jumlah biaya keseluruhan dengan jumlah produksi di perusahaan. Apabila jumlah total biaya tidak seimbang dengan jumlah produksi, maka akan berpengaruh pada laporan keuangan perusahaan yang tidak tepat.

5. BIAYA MARGINAL
Biaya marginal adalah biaya tambahan yang dibutuhkan dalam proses menghasilkan produk jadi. Biasanya biaya marginal akan muncul apabila pabrik air minum dalam kemasan melakukan peningkatan jumlah produksi yang dihasilkan.

 

Demikianlah 5 contoh biaya untuk produksi AMDK yang berpengaruh pada laporan keuangan perusahaan setiap tahunnya. Selain itu, Kami menyediakan berbagai paket untuk pembuatan pabrik air minum dalam kemasan (amdk) dari paket yang standar sampai ke paket yang deluxe. Dengan berbagai sistem yang terintegrasi menjadi suatu produk air minum yang dapat bersaing di pasaran. kami menyediakan beberapa sistem yang terkini, antara lain: Paket Pabrik AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) Mini, Paket Pabrik AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) Kapasitas 2.000liter/jam, Mesin Packing Horizontal, Mesin Ozon Generator dan Mesin Oxygen Generator.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *