Saat berkendara menggunakan mobil, kita seringkali membawa air minuman kemasan sebagai bekal perjalanan. Saat sedang menempuh perjalanan, asupan cairan tubuh memang harus diperhatikan agar tak dehidrasi. Banyak sekali orang yang menyimpan pasokan air minum kemasan di dalam mobil mereka. Karena air minum kemasan yang praktis dan mudah dibawa, namun air minum kemasan tak boleh disimpan di mobil dalam jangka waktu yang lama.
Meskipun masih tersegel dan tertutup rapat, air minum kemasan yang terpapar panas dalam mobil dapat membahayakan kesehatan kita.
Cheryl Watson merupakan seorang profesor biokimia dan biologi molekuler di University of Texas Medical Branch, Galveston, telah menyarankan agar tak menyimpan air minum kemasan di tempat yang cukup panas, seperti garasi atau di dalam mobil yang terparkir di luar.
karena membuat molekul-molekul di dalamnya bergejolak lebih cepat dan terlepas dari satu fase ke fase lain. Jadi, air minum kemasan bila terkena panas, membuat kemasan plastik akan melepaskan komponen bahan kimianya ke dalam air lebih cepat dan lebih banyak.
Sebuah penelitian lain yang dilakukan oleh tim dari University of Florida di tahun 2014. Dalam studi tersebut, mereka menganalisis 16 merek air minum botolan yang dijual di China. Seluruh air minum kemudian disimpan dalam suhu 70 celsius selama empat minggu.
Hasil dari penelitian telah membuktikan bahwa telah terjadi peningkatan antimoni dan BPA terhadap komponen zat kimia berbahaya pada plastik. Hanya saja, kasus tersebut bisa terjadi kalau kita menyimpannya dalam waktu yang sangat lama.
Sebaiknya, hindari menyimpan terlalu banyak air minum kemasan di dalam mobil. Karena bagaimanapun juga, salah satu anjuran penyimpanan minuman kemasan adalah di tempat yang sejuk dan tak terkena sinar matahari langsung.
4 cara menyimpan air minum dalam kemasan yang benar agar tidak merusak kualitas air :
1. Simpan di Tempat Bersih dan Sejuk
Simpan air minum dalam kemasan di tempat yang sejuk atau di suhu ruangan. Bersihkan dari debu secara berkala jika kamu menyimpan stok banyak.
2. Hindarkan Paparan Sinar Matahari Langsung dan Sumber Panas Lainnya
Jamur atau alga dapat muncul dalam air minum yang terus-menerus terpapar sinar matahari atau sumber panas lain. Akibat panas pula, BPA (Bisphenol A) dalam plastik bisa larut dalam air. Kandungan ini memiliki efek negatif bagi kesehatan yang dapat mengganggu metabolisme hormon dalam tubuh.
3. Jauhkan dari Benda-Benda Berbau Tajam
Gas atau uap dari bahan-bahan kimia berbau tajam seperti bensin, cairan pembersih rumah tangga, thinner cat, dan bahan kimia lainnya dapat merembes ke dalam kemasan air minum yang berbahan plastik. Hal tersebut akan mempengaruhi rasa serta aroma air minum dalam kemasan.
4. Gunakan Alas atau Palet Saat Menyimpan
Jika kamu mempunyai stok banyak air minum dalam kemasan dalam jumlah banyak usahakan gunakan alas saat menyimpan. Bisa berupa potongan karton atau palet. Hal ini dilakukan agar produk tidak lembab karena langsung bersentuhan dengan lantai.
Tags: Bahaya Menyimpan Air dalam Mobil, Bahayanya Menyimpan Air dalam Mobil, cara menyimpan air minum dalam kemasan, cara menyimpan air minum dalam kemasan yang benar, Dampak Bahaya dari Menyimpan Air dalam Mobil, harga mesin air minum kemasan, harga mesin air minum kemasan aceh, harga mesin air minum kemasan bali, harga mesin air minum kemasan gresik, harga mesin air minum kemasan jakarta, harga mesin air minum kemasan jombang, harga mesin air minum kemasan lombok, harga mesin air minum kemasan makasar, harga mesin air minum kemasan malang, harga mesin air minum kemasan medan, harga mesin air minum kemasan mojokerto, harga mesin air minum kemasan palu, harga mesin air minum kemasan papua, harga mesin air minum kemasan ponorogo, harga mesin air minum kemasan sidoarjo, harga mesin air minum kemasan surabaya, harga mesin air minum kemasan tuban, jangan menyimpan air dalam mobil, jual mesin air minum kemasan, tips menjaga kualitas air minum kemasan