Perlu Gak Sih !! Layar TouchScreen Pada Mesin Produksi?

Touchscreen adalah sebuah perangkat input komputer yang bekerja dengan adanya sentuhan pada tampilan layar menggunakan jari atau pena digital. Pengguna mengoperasikan sistem komputer dengan menyentuh gambar atau tulisan pada layar tersebut, Touchscreen merupakan cara yang paling mudah untuk mengoperasikan komputer dan kini semakin banyak digunakan dalam berbagai aplikasi.

Layar Touchscreen banyak digunakan dalam industri manufaktur yang membutuhkan tingkat akurasi, sensitivitas terhadap sentuhan, dan durabilitas yang sangat tinggi. Namun perangkat layar sentuh semakin lama semakin dapat ditemukan dalam perangkat-perangkat teknologi konsumen yang diproduksi secara massal, seperti pada laptop, pemutar musik seperti iPod Touch, dan telepon genggam. Bahkan saat ini Touchscreen  digunakan pada mesin produksi Air minum dalam kemasan (AMDK) pada sebuah industri produk massal.

Tipe – Tipe Touchscreen :

  • Capacitive overlay

Di setiap sudut layar Touchscreen terdapat sirkuit yang berfungsi untuk mengukur kapasitansi. Sentuhan yang diberikan oleh jari atau alat penghantar lainnya yang merupakan konduktor pada layar menyebabkan gangguan pada kondisi elektrostatis. Gangguan tersebut menyebabkan perubahan kapasitansi. Perubahan yang terjadi terukur oleh sirkuit dan kemudian dipergunakan untuk mendeteksi lokasi sentuhan. Tipe ini memiliki daya tahan yang kuat serta tampilan yang jernih.

  • Guided acoustic wave

Alat ini bekerja dengan mentransmisikan gelombang akustik melalui lapisan atas kaca yang ditempatkan di atas layar tampilan. Ketika suatu alat yang memiliki daya penghantar seperti jari berkontak dengan gelombang, maka transmisi gelombang akustik terganggu oleh jari. Gangguan menyebabkan pengurangan amplitudo dimana pengurangan tersebut diidentifikasi oleh control electronics untuk mendeteksi lokasi sentuhan.

  • Resistive overlay

Unggul dalam daya tahan khususnya terhadap perlakuan kasar dan harga yang terjangkau. Tersusun atas dua lapisan tipis yang terbuat dari kaca atau polyester yang diselubungi dengan material penghambat dan dipisahkan oleh titik-titik pemisah yang tidak terlihat. Pada resistive overlay, arus listrik mengalir pada seluruh bagian layar. Ketika tekanan diberikan pada layar, kedua lapisan tersebut saling berhimpitan yang kemudian menyebabkan perubahan aliran arus listrik. Melalui perubahan tersebut lokasi sentuhan terdeteksi.

  • Scanning infrared

Dalam layar Touchscreen terdapat jajaran diode cahaya dan transistor foto yang masing-masing diletakkan di dua sisi yang berlawanan untuk menghasilkan sebuah kisi dari cahaya infra merah yang tidak terlihat. Ketika jari atau alat penghantar lainnya memasuki kisi tersebut, cahaya inframerah yang dipancarkan oleh diode sehingga cahaya terhalangi. kemudian transistor mendeteksi hilangnya cahaya dan mentransmisikan sinyal yang mengidentifikasi koordinat x dan y dari letak jari atau alat penghantar tersebut.

  • Near field imaging (NFI)

Touchscreen menggunakan sirkuit pendeteksi sentuhan yang canggih untuk mendeteksi sentuhan. Alat tersebut memiliki tingkat ketepatan tinggi dalam menggunakan data dan memproses gambar untuk menghasilkan profil yang tepat atas sentuhan yang diberikan.

  • Surface acoustic wave

Touchscreen bekerja dengan mengirimkan gelombang akustik melalui panel kaca yang dilengkapi dengan beberapa transduser dan reflektor. Ketika jari bersentuhan dengan gelombang akustik, gerakan gelombang mengalami perubahan. Perubahan ini kemudian digunakan untuk mendeteksi lokasi sentuhan. Keunggulan tipe ini adalah memiliki tingkat kejernihan yang paling tinggi serta daya tahan yang baik. Namun, sensitif terhadap kotoran yang menempel.

 

Kelebihan Dan Kekurangan Dari Penggunaan Touchscreen :

Kelebihan Touchscreen Pada Mesin:

  • Terdapat kontrol dan interaksi langsung antara indera penglihatan dan indera peraba masukkan dan keluaran yang dihasilkan terdapat pada satu lokasi yang sama
  • Adanya kemampuan untuk memasukkan dan mengawasi data secara cepat
  • Karena penggunaannya mudah, tidak diperlukan terlalu banyak pelatihan pengguna dalam mengoperasikan sistem layar sentuh
  • Hanya pilihan yang valid dan mungkin untuk diterima yang dapat ditampilkan
  • Mudah diterima oleh penggunanya
  • Tidak dibutuhkannya daya ingat penggunanya

 

Kekurangan Touchscreen Pada Mesin:

  • Besarnya biaya pengembangan sistem layar sentuh sebagai teknologi yang belum lama digunakan dalam barang-barang yang diproduksi secara massal
  • Membutuhkan tambahan waktu dalam proses pemrogramannya
  • Kurang fleksibel untuk beberapa jenis mesin
  • Kesalahan pada gambar yang ditampilkan akan menimbulkan kesalahan pengoperasian
  • Kelelahan yang dirasakan akibat mendekati layar secara berulang kali
  • Jari tangan sering kali menutupi tampilan visual layar
  • Diperlukannya metode-metode baru dalam pemrograman perangkat lunak
  • Penggunaan bahasa asing yang membuat menjadi kurang dimengerti

Demikian artikel dari bosspacking tentang perlukah touchscreen pada mesin produksi , Selain itu Kami menyediakan berbagai paket untuk pembuatan pabrik air minum dalam kemasan (amdk) dari paket yang standar sampai ke paket yang deluxe. Dengan berbagai sistem yang terintegrasi menjadi suatu produk air minum yang dapat bersaing di pasaran. kami menyediakan beberapa sistem yang terkini, antara lain: Paket Pabrik AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) Mini, Paket Pabrik AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) Kapasitas 2.000liter/jam, Mesin Packing Horizontal, Mesin Ozon Generator dan Mesin Oxygen Generator.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *