Tips Memilih Jenis Botol Minum yang Aman Digunakan

Bisphenol A (BPA) adalah bahan kimia industri yang sering digunakan dalam produk plastik pada umumnya, seperti botol bayi, mainan anak-anak, dan lapisan sebagian besar kaleng makanan dan minuman. Hubungan antara BPA dan masalah kesehatan sangatlah serius, mulai dari penyakit jantung, diabetes, dan kelainan hati pada orang dewasa hingga masalah perkembangan otak dan sistem hormonal anak-anak.

Pada setiap botol plastik terbuat dari bahan yang berbeda, dengan tujuan penggunaan yang berbeda pula. Botol plastik PET memiliki kode angka 1. Botol ini tergolong aman dan biasa digunakan sebagai botol minum sekali pakai, botol minyak goreng, botol minuman bersoda, atau lainnya. Botol ini memiliki ciri berwarna bening, tipis, tidak dapat diisi ulang, dan akan rusak jika terkena panas atau suhu tinggi.

Setelah sekali pakai, botol ini dapat di daur ulang menjadi plastik siap pakai dan tekstil. Jenis botol PET ini bahkan dapat berubah bentuk jika digunakan untuk menyimpan air panas.

Jika selama ini Anda sering mengisi ulang botol air minum sekali pakai, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut dari sekarang. Berikut ini adalah beberapa risiko yang dapat membahayakan kesehatan Anda karena sering mengisi ulang botol minum sekali pakai:

Terkontaminasi bakteri

Mengisi ulang botol air minum kemasan dapat menyebabkan kontaminasi pada air dan botol. Setelah botol dibuka, kuman dari luar dapat masuk ke dalam botol dan membuat air minum yang diisi ulang terkontaminasi. Hal ini dapat menyebabkan Anda mengalami keracunan dan diare akibat infeksi bakteri tersebut.

Tercemar bahan kimia

Bahan kimia yang digunakan dalam pembuatan botol air minum kemasan sekali pakai, seperti monomer, dapat bercampur dengan air minum apabila digunakan terlalu lama atau jika botol tersebut terpapar suhu panas.

Selain itu, logam berat yang digunakan dalam pembuatan botol PET, yaitu antimony, juga dapat tercampur dengan air minum. Pencemaran zat ini akan lebih mudah terjadi apabila botol minum sekali pakai digunakan untuk menyimpan cairan lain, misalnya minyak goreng.

Beberapa riset menunjukkan bahwa paparan zat antimony dari pemakaian botol plastik air minums secara berulang bisa menyebabkan gangguan paru-paru, jantung, hingga peningkatan risiko terjadinya kanker paru.

Perubahan rasa, bau, dan warna air

Paparan suhu panas secara langsung pada botol air minum kemasan dapat menyebabkan perpindahan zat kimia yang ditandai dengan perubahan rasa, bau, dan warna air. Tak hanya itu, zat kimia tersebut juga memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Tips Memilih Jenis Botol Minum yang Aman Digunakan

1. Plastik yang Bebas BPA

Selain botol plastik dengan bahan plastik PET, beberapa jenis bahan plastik lain juga digunakan untuk membuat botol plastik kemasan yang umumnya ditandai dengan kode angka 1, 2, atau 7.

Polikarbonat belakangan ini mendapat sorotan karena adanya bisphenol-A ( BPA ) yang bisa meresap ke dalam kandungan botol. Sejumlah penelitian telah mengaitkan BPA dengan masalah kesehatan reproduksi pada hewan uji, dan juga pada manusia.

Plastik yang mengandung BPA tidak lagi digunakan di Amerika Serikat untuk pembuatan cangkir sippy, botol bayi, dan kemasan susu formula anak.

Botol polikarbonat bebas BPA diiklankan untuk memanfaatkan ketakutan publik akan BPA dan mengisi celah pasar yang dihasilkan. Pengganti yang umum, bisphenol-S (BPS), dianggap jauh lebih kecil kemungkinannya untuk terlepas dari plastik.

2. Kaca

Botol kaca mudah ditemukan dengan harga murah, botol kaca stabil pada berbagai suhu, dan tidak akan membocorkan bahan kimia ke dalam air Anda. Kaca juga mudah didaur ulang.

Kekurangan utama dari botol kaca adalah, tentu saja, dapat pecah jika dijatuhkan. Oleh karena itu, kaca tidak diperbolehkan di banyak pantai, kolam renang umum, taman, dan Bumi perkemahan.

Namun, beberapa produsen memproduksi botol kaca yang dibungkus dengan lapisan tahan pecah. Jika kaca di dalamnya pecah, pecahan tetap berada di dalam lapisan.

3. Besi tahan karat

Material baja tahan karat food grade adalah bahan yang aman bersentuhan dengan air minum. Botol baja juga memiliki keunggulan karena tahan pecah, tahan lama, dan toleran terhadap suhu tinggi.

Saat memilih botol air baja, pastikan baja tidak hanya ditemukan di luar botol, dengan lapisan plastik di dalamnya. Meski demikian, botol yang lebih murah ini menghadirkan ketidakpastian kesehatan selain perihal BPA yang belum diketahui.

4. Aluminium

Botol air aluminium tahan dan lebih ringan dari botol baja. Karena aluminium dapat larut menjadi cairan, pelapis harus diaplikasikan di dalam botol. Dalam beberapa kasus, liner dapat berupa resin yang terbukti mengandung BPA.

Banyak produsen botol air aluminium, sekarang menggunakan resin bebas BPA dan bebas phthalate untuk melapisi botolnya, tetapi menolak mengungkapkan komposisi resin tersebut. Seperti halnya baja, aluminium dapat didaur ulang tetapi secara energik sangat mahal untuk diproduksi.

 

Demikian artikel dari bosspacking tentang Tips Memilih Jenis Botol Minum yang Aman Digunakan, Apapun bahan kertas yang dipakai untuk kemasan karton box, pastikan sesuai dengan tujuan, desain, dan jenis produk yang akan Anda kemas. Selain itu Kami menyediakan berbagai paket untuk pembuatan pabrik air minum dalam kemasan (amdk) dari paket yang standar sampai ke paket yang deluxe. Dengan berbagai sistem yang terintegrasi menjadi suatu produk air minum yang dapat bersaing di pasaran. kami menyediakan beberapa sistem yang terkini, antara lain: Paket Pabrik AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) Mini, Paket Pabrik AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) Kapasitas 2.000liter/jam, Mesin Packing Horizontal, Mesin Ozon Generator dan Mesin Oxygen Generator.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *