WOW!! Inilah 5 Tanaman yang bisa menjadi bahan dasar pengganti plastik

 

Mungkin kita tak sadar bahaya plastik di kehidupan kita. Namun dengan adanya penumpukan plastik di laut, berbagai racun kimiawi yang terkandung bisa meracuni tubuh kita juga dengan cara tak langsung. Mulai dari ikan yang kita makan, hingga air tanah yang kita konsumsi karena tentu air tanah datang dari proses kondensasi.

Selain itu plastik juga menjadi salah satu penyebab terjadinya global warming atau pemanasan global.

Apa saja dampak buruk dari pemanasan global untuk kesehatan tubuhmu? Dilansir dari thehealthsite.com, ini dia jawabannya.

* Kenaikan karbon dioksida di udara akibat pemanasan global memungkinkan munculnya banyak alergen atau zat yang memicu alergi. Sehingga kamu jadi mudah mengalami bersin, mata berair, dan serangan alergi lainnya yang serius.

* Pemanasan global juga bisa menurunkan kualitas air. Padahal air dibutuhkan untuk menunjang kehidupan.

* Suhu hangat yang terjadi karena pemanasan global akan membuat nyamuk penyebab penyakit berkembang biak dengan subur.

* Kenaikan suhu bisa menyebabkan peningkatan patogen yang dibawa oleh makanan. Makanan itu kemudian kamu konsumsi dan memperbesar risiko munculnya penyakit akibat makanan atau minuman tercemar tersebut.

Ini merupakan hal buruk karena hidup kita selalu berkutat di botol plastik minuman, kantong kresek, serta banyak produk lain yang mengandung plastik dan kita konsumsi per hari dalam jumlah banyak sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan. Hal ini membuat para ilmuwan fokus untuk hidup mengurangi sampah plastik dan menggantinya dengan alternatif yang lebih ramah lingkungan sehingga sampah bisa berkurang dan biodegradasi material ini bisa baik juga untuk tanah.

Berikut beberapa alternatif material yang berasal dari makhluk hidup, yang bisa mengganti plastik atau barang tak bio-degradable Anda sehari-hari.

1. Singkong

Singkong adalah bahan makanan yang tumbuh subur di Asia Tenggara, terkenal akan akar dan daunnya yang mudah diolah jadi makanan. Namun, singkong juga bisa jadi alternatif pengganti plastik, dengan menggabungkan minyak nabati, resin organik dan pati singkong.

Plastik berbahan dasar singkong ini sangat bagus karena bisa langsung terurai oleh panas dan hanya butuh waktu hitungan hari saja untuk terurai di darat maupun laut.

Avani Eco, tim yang mencoba memproduksi plastik dari singkong, menyatakan bahwa bioplastik ini aman bagi hewan laut, dan bahkan manusia pun aman kala mengonsumsinya.

Plastik dari bahan dasar singkong ini bisa digunakan baik untuk kantong kresek, kemasan makanan, bahkan selimut untuk tempat tidur di rumah sakit.

2. Ganggang
Ganggang adalah makhaluk hidup yang kontribusinya besar untuk Bumi. Ganggang atau alga punya kemampuan luar biasa untuk mengonsumsi air tercemar dan mengubahnya menjadi air bersih, serta menjadikan karbon dioksida jadi oksigen lewat fotosintesis.

Sebuah perusahaan bioplastik bernama Solaplast berusaha untuk membuat biji plastik dari ganggang, dengan motivasi bahwa setiap pon ganggang yang diproduksi mampu menyerap dua pon CO2, atau dua kali bobotnya. Akhirnya Solaplast berusaha untuk membuat 100 persen plastik berbasis alga, namun kini masih berupa campuran alga dan belum murni karena butuh spesies baru ganggang untuk bisa menghasilkan hidrokarbon yang tepat.

Meski demikian, biji bioplastik ini sudah bisa dimanfaatkan untuk pengganti plastik di kemasan makanan dan lain sebagainya.

3. Jamur
Jamur telah lama diharapkan sebagai pengganti plastik di masa depan. Para ilmuwan telah menemukan cara membiakkan jamur dengan cara yang berbeda.

Jamur terdiri dari banyak filamen berbeda yang tumbuh dari intinya, pada titik tertentu, filamen tersebut mulai bercabang untuk menciptakan jaringan. Hal inilah yang akan dimanfaatkan.

Contoh pemanfaatannya ketika ingin membuat sebuah kursi kayu, tinggal dibuat dasarnya menggunakan jamur, dikondisikan di temperatur tertentu, lalu struktur baru akan muncul dengan bentuk yang ringan, kuat, tahan api, namun bisa hancur dan terdegradasi menjadi kompos dalam 180 hari karena berbasis makhluk hidup.

4. Daun
Daun diharapkan menjadi metode baru pengganti plastik untuk piring, mangkok, serta peralatan makan lain. Sampah sendok dan piring plastik benar-benar jadi masalah Bumi saat ini.

Hal ini mendorong perusahaan bernama Leaf Republic untuk membuat laman Kickstarter untuk pendanaan visi misinya, yakni pengganti plastik dari daun. Mereka menyebut bahwa daun-daun dari sebuah speses tanaman rambat yang dikumpulkan warga pedalaman di Asia maupun Amerika Selatan, adalah bahan dasar dari peralatan makan ini.

5. Padi dan gandum
Permasalahan sampah terbesar datang dari sampah makanan. Ketika kita membeli makanan dengan cara bungkus, seringkali makanan yang dibungkus menggunakan sendok plastik.

Hal ini memberi ide pada Bakeys Edible Cutlery yang membuat peralatan makan ramah lingkungan, dengan membuat peralatan makan tersebut juga bisa dimakan.Peralatan makan yang dibuat dari bahan yang disebut sebagai tepung sorgum yang berbasis jawawut yang merupakan salah satu jenis biji-bijian. Peralatan makan ini nantinya bisa disimpan hingga 3 tahun, jika Anda memutuskan tidak memakannya.

Semoga tanaman-tanaman tersebut bisa menjadi pengganti plastik di masa depan. Sehingga sampah plastik dapat teratasi dan lingkungan tetap terjaga.

 

Selain itu Kami menyediakan berbagai paket untuk pembuatan pabrik air minum dalam kemasan (amdk) dari paket yang standar sampai ke paket yang deluxe. Dengan berbagai sistem yang terintegrasi menjadi suatu produk air minum yang dapat bersaing di pasaran. kami menyediakan beberapa sistem yang terkini, antara lain: Paket Pabrik AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) Mini, Paket Pabrik AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) Kapasitas 2.000liter/jam, Mesin Packing Horizontal, Mesin Ozon Generator dan Mesin Oxygen Generator.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *