Filter Nozzle

Nozzle / strainer berfungsi juga sebagai penahan media pada FRP Tank agar media tidak keluar pada saat FRP Tank tersebut beroperasional. Nozzle/strainer terdiri  dari atas dan bawah, selain itu juga terdiri dari berbagai tipe sesuai ukuran tangki.

Nozzle Top dan Bottom K1 sebagai alat pendukung dalam fabrikasi pressure vessel filter. Tersedia berbagai ukuran dan jenis sesuai dengan permintaan dan desain kapasitas flow air. Strainer yang dipergunakan untuk design softener, demin dan mixed bed mempunyai slot yang lebih kecil yakni 0,2 mm, hal ini diperlukan untuk menjaga agar resin tidak lolos saat dilakukan backwash.

Nozzle untuk sand filter, carbon filter dan iron manganese filter antara lain:

  • Jamur – 1″ drat halus, slot 0,5mm (abu2)
  • K1 jumbo – 1″ drat halus, slot 0,5 mm (kuning)
  • Jamur – 1″ drat kasar, slot 0,5mm (abu2)
  • Jamur – 3/4″ drat kasar, slot 0,5mm (abu2)

Sedangkan Nozzle untuk softener, demin dan mixed bed antara lain :

  • Jamur – 1″ drat halus, slot 0,2mm
  • Jamur – 3/4″ drat halus, slot 0,2mm
  • Jamur – 3/4″ drat kasar, slot 0,2mm

 

Strainer jamur 3/4″ biasanya digunakan untuk kapasitas 750 liter per jam dan 1″ untuk kapasitas 1 m3 per jam dengan catatan bebas hambatan, sedangkan untuk yang sudah terhambat media biasanya 3/4″ untuk kapasitas 325 liter per jam sedangkan strainer K1 – 1″ untuk kapasitas 500 liter per jam. strainer K1 Jumbo untuk kapasitas 1500 liter per jam. Tersedia juga pilihan strainer bintang dengan panjang ruas yang berbeda – beda yang dapat digunakan untuk kapasitas flow air yang berbeda-beda pula.

Category: Tags: , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , , ,

Water treatment Plant atau sistem instalasi pengolahan air yaitu bangunan maupun konstruksi pokok sistem pengolahan untuk air bersih.

Pada Sistem pengolahan air atau Water Treatment Plant terdapat bermacam macam teknik yang dilakukan oleh praktisi atau kontraktor . tetapi secara umum proses proses yang terjadi adalah terbagi ke dalam 3 bagian diantaranya :

  • Pengolahan Fisik

Bertujuan meminimalisir maupun menghilangkan berbagai kotoran yang bersifat kasar, melalui penyisihan pasir dan lumpur, yakni mengurangi berbagai zat organik didalam air untuk diolah. Dimana proses pengolahan tersebut dilakukan tanpa adanya tambahan senyawa kimia.

  • Pengolahan Kimia

Bertujuan untuk membantu pengolahan pada proses selanjutnya, seperti pemberian cairan kimia yang digunakan untuk membantu proses penjernihan air secara kimiawi, salah satu contoh pemberian cairan kimia yang digunakan untuk mendukung proses pengolahan secara kimiawi adalah dengan menggunakan Tawas, Polimer, Soda Ash dll. Proses ini dilakukan  untuk memaksimalkan pengolahan setelah pengolahan tingkat pertama.

  • Pengolahan Bakteriologis

Bertujuan membunuh maupun memusnahkan berbagai macam bakteri, khususnya bakteri yang menyebabkan tumbuhnya berbagai kotoran atau penyakit yang ada dalam kandungan air seperti bakteri E. Coli. Adapun salah satu metode pengolahannya yaitu dengan menambahkan zat desinfektan seperti kaporit.

Fungsi lain dari Water Treatment Plant yaitu untuk memenuhi kualitas pada air pengisi mesin industri berdasarkan standar yang sudah ditentukan, untuk hal itu dibutuhkan instalasi untuk pengolahan air melalui berbagai proses. Pada proses dengan sumber air baku dari sea water, air tersebut belum dapat memenuhi standar untuk digunakan langsung pada mesin.

 

Filter penjernih air digunakan untuk menjernihkan dan memfiltrasi berbagai masalah air. Nozzle merupakan teknologi yang dibutuhkan pada alat water treatment. Nozzle adalah perangkat yang dirancang untuk mengontrol arah dari aliran fluida saat keluar dari pipa. Nozzle sering digunakan untuk mengontrol laju aliran, kecepatan, arah, massa, bentuk, dan tekanan dari aliran yang muncul.

Nozzle / strainer berfungsi juga sebagai penahan media pada FRP Tank agar media tidak keluar pada saat FRP Tank tersebut beroperasional. Nozzle/strainer terdiri  dari atas dan bawah, selain itu juga terdiri dari berbagai tipe sesuai ukuran tangki.

Nozzle Top dan Bottom K1 sebagai alat pendukung dalam fabrikasi pressure vessel filter. Tersedia berbagai ukuran dan jenis sesuai dengan permintaan dan desain kapasitas flow air. Strainer yang dipergunakan untuk design softener, demin dan mixed bed mempunyai slot yang lebih kecil yakni 0,2 mm, hal ini diperlukan untuk menjaga agar resin tidak lolos saat dilakukan backwash.

Nozzle untuk sand filter, carbon filter dan iron manganese filter antara lain:

  • Jamur – 1″ drat halus, slot 0,5mm (abu2)
  • K1 jumbo – 1″ drat halus, slot 0,5 mm (kuning)
  • Jamur – 1″ drat kasar, slot 0,5mm (abu2)
  • Jamur – 3/4″ drat kasar, slot 0,5mm (abu2)

Sedangkan Nozzle untuk softener, demin dan mixed bed antara lain :

  • Jamur – 1″ drat halus, slot 0,2mm
  • Jamur – 3/4″ drat halus, slot 0,2mm
  • Jamur – 3/4″ drat kasar, slot 0,2mm

 

Strainer jamur 3/4″ biasanya digunakan untuk kapasitas 750 liter per jam dan 1″ untuk kapasitas 1 m3 per jam dengan catatan bebas hambatan, sedangkan untuk yang sudah terhambat media biasanya 3/4″ untuk kapasitas 325 liter per jam sedangkan strainer K1 – 1″ untuk kapasitas 500 liter per jam. strainer K1 Jumbo untuk kapasitas 1500 liter per jam. Tersedia juga pilihan strainer bintang dengan panjang ruas yang berbeda – beda yang dapat digunakan untuk kapasitas flow air yang berbeda-beda pula.

 

Untuk Informasi Pemesanan Produk bisa menghubungi kami sekarang:

www.bosspacking.com

+62821-165-5000-94 ( Call/ sms/ wa/ telegram )

READY STOCK KUALITAS TERJAMIN SIAP KIRIM KE SELURUH INDONESIA 🙂

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “Filter Nozzle”

Your email address will not be published. Required fields are marked *