Air merupakan faktor penting untuk menjaga kelangsungan hidup manusia.Karena tubuh manusia terdiri dari 70% air. Dengan begitu para ahli gizi seringkali menekankan kebutuhan tubuh untuk terhidrasi setiap saat. Sebab air melakukan banyak pekerjaan penting dalam fungsi tubuh seperti membuang bakteri keluar dari kandung kemih, membantu pencernaan, membawa nutrisi dan oksigen ke sel, mencegah sembelit, mempertahankan elektrolit (natrium) keseimbangan, serta yang lainnya. Sebelum menggunakan air, manusia harus lebih dulu mengetahui jenis-jenis air.
Air dibedakan berdasarkan asal, konsistensi, komposisi, dan pengolahannya. Karena air berasal dari berbagai sumber, maka Ini dia tipe air dan apa yang Anda perlu ketahui.
1. Air keran
Air jenis ini bisa diminum langsung dari keran, dan biasanya tersedia secara khusus di wilayah tertentu yang memiliki fasilitas kelola yang memadai. Beberapa kota besar di dunia, seperti Singapura, Hongkong, dan Sydney, telah menerapkan teknologi ini sejak lama, yang biasanya ditempatkan di lokasi keramaian, seperti taman publik, stasiun, bandara, dan lain sebagainya.
2. Mata air atau gletser
Mata air atau air gletser adalah jenis air kemasan berupa botol yang berasal dari sumber di mana air mengalir. Secara teori, mata air atau air gletser harus bersih dan bebas dari racun. Air ini juga mengandung banyak mineral sama seperti air mineral. Air ini sudah banyak beredar di toko-toko dengan merek seperti Evian dan Arrowhead, dalam ukuran kecil atau besar. Namun memang harga dari air ini bisa sangat mahal apalagi dibandingkan dengan air mineral biasa.
3. Air sulingan
Jenis air ini direbus dan uapnya dikumpulkan dan mengembun menjadi cairan. Air sulingan ini adalah pilihan yang tepat jika kamu tinggal atau mengunjungi suatu daerah yang pasokan air kerannya terkontaminasi. Tidak ada manfaat kesehatan di air sulingan ini karena tidak ada vitamin dan kandungan mineralnya. Justru, berpotensi merusak karena tidak adanya kandungan mineral, ia cenderung menarik kandungan mineral yang ada di tubuh Anda khususnya pada gigi Anda.
4. Air sumur
Jika Anda tinggal di daerah yang banyak terdapat air sumur atau justru anda memiliki air sumur di halaman belakang, maka akses untuk mendapatkan air jadi lebih mudah. Namun pastikan terlebih dahulu apakah air sumur tersebut cocok untuk diminum. Misalnya dengan menguji air sumur Anda setiap tahun untuk mengetahui tingkat bakteri, nitrat dan pH. Juga disarankan untuk menggunakan sistem penyaringan.
Jika air belum diolah, ada kemungkinan besar terkontaminasi terutama dari infeksi bakteri dan parasit seperti giardia. Jadi selama air yang Anda minum itu bersih dan aman, tujuan utamanya adalah untuk memastikan diri Anda selalu terhidrasi dan pastikan anda minum air yang cukup secara teratur.
5. Air yang Dimurnikan (Purified Water)
Ini merupakan air yang diproduksi dengan cara destilasi, deionisasi, reverse osmosis, atau proses lain, yang inti utamanya adalah menghilangkan bakteri dan kuman jahat. Nama produk lain yang sesuai untuk air kemasan yang diolah oleh salah satu proses di atas termasuk “air suling” jika diproduksi dengan destilasi, “air deionisasi” jika diproduksi oleh deionisasi, atau “air reverse osmosis” jika proses yang digunakan adalah reverse osmosis . Atau, “air minum” dapat digunakan dengan salah satu istilah pemurnian yang didefinisikan di atas, misalnya. “air minum yang dimurnikan” atau “air minum suling”.
6. Air alkali
Air alkali memiliki tingkat pH lebih tinggi dari air keran normal dan mengandung mineral alkali dan potensi reduksi oksidasi negatif. Dengan fakta bahwa jenis air ini memiliki tingkat pH yang lebih tinggi telah membuat beberapa orang percaya bahwa itu dapat membantu menetralkan asam dalam tubuh, membantu memperlambat proses penuaan, atau bahkan mencegah kanker. Secara umum, aman untuk mengkonsumsi air alkali, tetapi bisa mengurangi keasaman lambung, sehingga menurunkan kemampuannya untuk membunuh bakteri berbahaya.
7. Air Artesis
Istilah artesis merujuk pada sumber air yang berasal dari lapisan aquifer, atau lapisan penyaring alami di bawah permukaan tanah. Air ini disedot dari wilayah endapan air yang telah tersaring pasir-pasir halus, lalu kemudian diolah untuk menyaring elektrolit dan zat kimia bermanfaat yang dikandungnya. Salah satu merek paling populer dari jenis air minum ini adalah Fiji Water, yang diambil langsung dari sumber alami di Kepulauan Fiji, Pasifik Selatan.
8. Sparkling Water
Banyak yang salah menduga bahwa jenis air minum ini ditambahkan soda, padahal sejatinya diisi dengan beberapa gas tertentu yang serupa dengan yang ditemukan di mata air. Beragam gas ini, termasuk salah satunya karbondioksida dan oksigen murni, yang kemudian menyebabkan efek seperti minuman bersoda.
9. Air mineral
Air mineral adalah air yang mengandung mineral atau bahan-bahan larut lain yang mengubah rasa atau memberi nilai-nilai terapi. Banyak kandungan Garam, sulfur, dan gas-gas yang larut di dalam air ini. Air mineral memang memiliki beberapa manfaat kesehatan, karena memberikan mineral yang tidak dapat dibuat oleh tubuh Anda sendiri. Ini juga dapat membantu pencernaan, dan banyak orang yang lebih menyukai rasanya daripada air keran.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika membeli air minum dalam kemasan.
- Perhatikan suhu saat membeli
Pengaruh suhu juga berkaitan dengan penggunaan plastik yang mengemas air minum tersebut. Plastik air minum memiliki kualitas yang berbeda dengan plastik kemasan makanan yang tahan panas.
- Lihat bentuk kemasan
Melihat bentuk kemasan dinilai sebagai cara yang paling mudah untuk melihat kualitas air minum tersebut. Seseorang disarankan untuk tidak membeli air minum dalam kemasan jika bentuk kemasan sudah penyok atau botolnya sudah berubah bentuk meski masih ada air di dalamnya.
- Perhatikan lingkungan penyimpanan
Lingkungan berpengaruh penting pada kualitas air dalam kemasan. Meski sudah terkemas dengan baik tetapi lingkungan yang tidak bersih juga dapat mencemarkan air minum dalam kemasan.
- Lihat tanggal kadaluarsa
Hal penting yang tidak boleh dilupakan saat membeli air atau makanan dalam kemasan adalah tanggal kedaluwarsa. Hal itu sebagai petunjuk seberapa lama kualitas minuman dapat bertahan.
- Perhatikan warna dan bau air
Warna air minum dalam kemasan yang baik tentunya bening. Selain itu, air minum dalam kemasan juga sebaiknya tidak berbau dan memiliki rasa.
- Kocok terlebih dahulu
Untuk memastikan air dalam kemasan masih berkualitas bagus sebaiknya dikocok terlebih dahulu. Tidak berhenti sampai di sana, setelah dikocok, air minum tersebut dapat diarahkan pada cahaya lampu ataupun matahari. Jika dalam air minum terdapat serat putih, seseorang tidak dianjurkan untuk membelinya. Serat putih pada air menandakan kualitas air sudah berkurang.
- Harus Terdaftar SNI
Produk minuman harus mendapatkan label Standar Nasional Indonesia berdasarkan aturan Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Label tersebut dinilai telah memenuhi syarat air minum yang aman, sehat dan bermanfaat.
- Lihatlah komposisinya
Setiap minuman kemasan harus memiliki daftar komposisi. Selain itu, kandungan mineral dalam air juga harus tercantum dengan syarat yang dibutuhkan.
Demikian artikel dari bosspacking tentang Jenis-Jenis Air yang Aman di Minum untuk Kesehatan, Selain itu Kami menyediakan berbagai paket untuk pembuatan pabrik air minum dalam kemasan (amdk) dari paket yang standar sampai ke paket yang deluxe. Dengan berbagai sistem yang terintegrasi menjadi suatu produk air minum yang dapat bersaing di pasaran. kami menyediakan beberapa sistem yang terkini, antara lain: Paket Pabrik AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) Mini, Paket Pabrik AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) Kapasitas 2.000liter/jam, Mesin Packing Horizontal, Mesin Ozon Generator dan Mesin Oxygen Generator.