Memanfaatkan Media Filter Untuk Menjernihkan Air 

Media Filtrasi adalah proses yang dilakukan untuk menghilangkan padatan tersuspensi dengan melakukan pengaliran air melalui media berpori. Filtrasi adalah langkah pemolesan akhir yang biasa dikenal dalam proses pengolahan air konvensional, yang dirancang untuk memastikan bahwa air hasil pengolahan akhir memenuhi batas-batas target kekeruhan. Pembuangan partikel-partikel tersuspensi dan koloid melalui filtrasi media adalah berdasarkan tangkapannya pada permukaan butiran-butiran permukaan ketika air mengalir melalui dasar butiran-butiran ini (media filter). Kualitas proses filtrasi tergantung pada ukuran, muatan permukaan dan geometri padatan tersuspensi dan media filter, termasuk pada parameter analisis air dan parameter operasional. Media filter yang paling umum dikenal dalam pengolahan air adalah pasir dan antrasit. Ukuran butiran yang efektif untuk filter pasir halus adalah dalam rentang 0,35-0,5 mm dan 0,7-0,8 mm untuk filter antrasit. Dengan membandingkan filter pasir media tunggal, media filter ganda dengan antrasit di atas pasir memungkinkan penetrasi zat tersuspensi lebih banyak ke dalam dasar filter, yang dengan demikian mengakibatkan filtrasi yang lebih efisien dan laju yang lebih lama antara pembersihan.

Besi dan mangan biasanya ditemukan dalam sumber air baku dan sumber air tanah. Apabila konsentrasi kontaminan yang terjadi secara alami ini melebihi tingkat kontaminan maksimum maka air, binatu dan ledeng Anda dapat pudar warnanya atau meninggalkan noda. Hal ini dapat berujung pada keluhan pelanggan dan ketidakpuasan umum terhadap sarana utilitas air.

Filter-filter karbon aktif umumnya digunakan dalam proses penghilangan senyawa-senyawa organik dan/atau ekstraksi klorin bebas dari air, yang dengan demikian menjadikan air cocok untuk dibuang ke lingkungan atau untuk penggunaan selanjutnya dalam proses manufaktur. Pembuangan zat-zat organik dalam air yang dapat diminum, seperti asam humat dan asam fulvik, mencegah klorin dalam air bereaksi secara kimiawi dengan asam dan membentuk trihalometana, suatu golongan karsinogen yang dikenal. Karbon Aktif (Activated Carbon/ AC), sebagaimana dengan setiap cara pengolahan air, tidak dapat menghilangkan setiap kemungkinan jenis kontaminan. Sebagai contoh, sodium, mikroba, flourida dan nitrat tidak dapat dihilangkan dengan filtrasi AC. Pelunakan atau kesadahan air juga tidak dapat dicapai dengan filter-filter AC. Selain itu, logam-logam berat, seperti timbal, hanya dapat dihilangkan dengan jenis pengolahan air karbon aktif yang sangat spesifik.

Karena itu menentukan komposisi media filter tidak sama antara satu tempat dengan tempat lain. Karena setiap tempat tentu memiliki masalah air yang berbeda. Selain itu tujuan hasil penjernihan juga harus diperhatikan apakah untuk minum, rumah tangga atau kebutuhan lain. Berikut adalah jenis media filter air dan fungsinya :

1. Pasir Silika

Pasir Silika sering juga disebut dengan pasir kuarsa adalah untuk menghilangkan kandungan lumpur, tanah, partikel kecil dan sedimen pada air. Biasanya difungsikan sebagai pre-filter untuk diproses dengan filter berikutnya.

2. Karbon Aktif

Karbon Aktif adalah produk olahan dari arang batok kelapa, kelapa sawit atau batu bara berfungsi untuk penyerap bau, menghilangkan warna kuning dan unsur yang merugikan di dalam kandungan air. Pembuatan karbon ini tanpa pencampuran kimia tertentu sehingga aman digunakan untuk keperluan pemfilteran. Karbon Aktif atau Actived Carbon memiliki daya serap yang tinggi dan mudah menjernihkan air.

3. Pasir Manganese

Pasir Manganese berfungsi untuk menghilangkan kandungan mangan, besi atau hidrogen sulfida yang tampak seperti lapisan atas berminyak di dalam air minum atau air tanah atau air PDAM. Pasir Mangan ini adalah pasir yang dapat bereaksi dengan zat besi, mangan dan hidrogen sulfida di dalam air dan membentuk endapan yang kemudian terperangkap dalam media filter melalui oksidasi dan filtrasi.

4. Antrasit

Antrasit adalah media filter yang berasal dari kandungan batubara, berwarna lebih mengkilat dan berfungsi untuk menghilangkan kekeruhan pada air. Anthracite memiliki berat jenis lebih ringan dari pasir silika sehingga antrasit dapat digunakan sebagai pengganti pasir silika dalam proses filterisasi atau juga dapat digunakan bersama-sama pasir silika pada multi media filter. Antrasit dapat mengangkut kekeruhan pada rongga-rongga luar dan mengangkat kotoran lebih banyak karena Anthracite memiliki rongga yang lebih besar dan dapat memfilter dari atas sampai bawah.

5. Gravel

Gravel merupakan media support dalam sistem filtrasi. Fungsi utama media filter Gravel ialah menurunkan kekeruhan influen dan suspended solid sehingga memadai sebagai input bagi sistem filtrasi. Selain itu Gravel juga dapat mereduksi penyumbatan oleh algae dan mampu mereduksi suspensi dan koloid.

6. Resin

Ion Exchange Resin adalah senyawa organik sintesis berbentuk manik kecil berwarna putih kekuningan yang mengandung ion positif atau negatif. Berdasarkan jenis ion/muatan yang dipertukarkan, resin dapat dibagi menjadi dua yaitu Resin Penukar Kation (Cation Exchange Resin) dan Resin penukar Ion (Anion Exchange Resin).

7. Ferrolite

Ferrolite adalah media filter yang digunakan untuk menurunkan / menghilangkan kandungan zat besi yang terlalu tinggi dalam air. Kandungan kadar besi yang tinggi dalam air menyebabkan air dapat berwarna kuning bahkan merah dan berbau menyengat ( bau besi ). Ferrolite ini dapat dipergunakan untuk media penyaringan air sumur bor Ferrolite juga dapat digunakan sebagai penghilang polutan dan kebutuhan terhadap ferrolite akhir-akhir ini memang semakin meningkat tinggi seiring dengan kebutuhan permasalahan air yang banyak mengandung zat besi, mangan dan organik. Dan ferrolite merupakan suatu jawaban untuk menghilangkan kandungan zat besi dan mangan yang terdapat dalam air sumur.  

8. Corosex

Corosex adalah media pH adjuster untuk meningkatkan pH dari air. Kandungan utama dari Corosex adalah Magnesium Oxide (MgO) yang bekerja dengan cara menetralisir kandungan karbon dioksida pada air, sehingga memperbaiki kondisi asam pada air sehingga menjadikan air tidak korosif. Perubahan pH dan pemakaian media tergantung dari kondisi / variabel pada air baku. Karena Corosex akan terlarut secara perlahan, maka media ini harus ditambahkan secara teratur. Corosex dapat menetralisir keasaman lebih baik jika dibandingkan media lain seperti Kalsium karbonate (5 kali lebih baik). Sehingga menekan penggunaan media untuk perbaikan pH yang sama.

9. BIRM

Birm merupakan media penyaring yang cukup ringan dan murah, Birm dapat mengurangi kandungan kadar besi yang terlarut di dalam air. Birm bekerja seperti katalis untuk mempercepat reaksi antara oksigen terlarut dengan besi terlarut dan membentuk Ferric Hydroxide, yang kemudian disaring dengan sistem mekanik pada lapisan media. Birm tidak terlarut pada proses iron removal, dan tidak perlu di regenerasi. Pada satu saat tertentu, akibat proses penggunaan & fouling oleh kontaminan lain, efektifitas Birm akan berkurang, dan harus diganti.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *