Air merupakan salah satu sumber kehidupan bagi makhluk hidup, setiap orang harus mencukupi kebutuhan cairan tubuh mereka.
Namun, tidak semua daerah di dunia ini mendapatkan pasokan air bersih yang siap dikonsumsi untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh mereka.
Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan air bersih ini adalah dengan menghadirkan air minum dalam kemasan (AMDK). Air minum kemasan yang higienis dan praktis merupakan pilihan tepat untuk kebutuhan masyarakat saat ini.
Agar peluang usaha ini dapat dimaksimalkan dengan baik, Anda harus memberikan produk air minum kemasan dengan kualitas baik. Karena kualitas produk air minum kemasan ditentukan dari sumber mata airnya dan juga mesin pengolahan air yang digunakan.
Maka dalam proses pembangunan sebuah pabrik air minum, ketersediaan ruang Laboratorium dan segala peralatan laboratorium pabrik air kemasan merupakan hal yang mutlak untuk dimiliki.
Ketersediaan ruang laboratorium merupakan salah satu ketentuan dari SNI (Standar Nasional Indonesia) dan BPOM (Badan Pengawas obat dan makanan) tentang persyaratan dalam pembangunan pabrik air minum.
Ketersediaan ruang laboratorium juga akan sangat membantu kelancaran dari proses control kualitas produk yang dihasilkan oleh perusahaan Anda. Maka ruang laboratorium perlu di tempatkan dengan baik sehingga dapat mendukung proses pengambilan sample hingga pengujian.
Perlengkapan Laboratorium Pabrik air minum kemasan AMDK terbagi menjadi beberapa kelompok, antara lain :
1. Alat pengujian parameter Fisika
* Turbidity Meter, digunakan untuk mengukur kadar kekeruhan atau turbidity (TSS) dalam air.
* TDS (Total dissolve solid) meter, digunakan untuk mengukur kadar zat padat terlarut atau tds dalam air.
2. Peralatan laboratorium pabrik air untuk pengujian parameter kimia dalam air.
* Ozone meter/Ozone 03 test kit, adalah alat yang digunakan untuk mengukur kadar ozon dalam air.
* Ph Meter / Derajat keasaman, untuk mengukur derajat keasaman atau PH air.
* Buffer PH reagent PH4,PH7 & PH10 sebagai alat kalibrasi dari PH meter diatas.
3. Alat pengujian parameter Mikrobiologi dalam air.
* Colony Counter untuk menghitung banyaknya koloni bakteri
* Petri disk merupakan cawan yang digunakan sebagai media penempatan PCA.
* PCA (Plate count agar) digunakan sebagai media untuk pertumbuhan bakteri.
* Media LB (Lactose Broth)untuk mendeteksi coliform dalam air.
* Media BGLB (brilliant green lactose bile broth 2%) digunakan untuk proses lanjutan pengecekan koliform.
* Inkubator digunakan sebagai media untuk inkubasi dalam proses pengetesan bakteri.
* Autoclave adalah sebuah alat yang berfungsi untuk mensterilkan alat alat pengetesan.
* Timbangan Digital berguna untuk menimbang beberapa media yang akan dipakai, seperti PCA.
* Oven dalam laboraturium dapat berfungsi untuk mengeringkan dan mensterilkan peralatan laboraturium.
* Beberapa penunjang lainnya seperti jas lab, masker, sarung tangan, Alkohol, spiritus, aquadest, dan lain-lain.
4. Beberapa alat penunjang pengujian secara fisika, kimia dan mikrobiologi
• Tabung Durham
• Tabung Reaksi
• Termometer
• Statip
• Sikat Test Tube
• Test Tube
• Klem Burret
• Corong Kaca
• Botol sterilisasi Spirtus
• Burret 25ml
• Burret 50ml
• Erlenmeyer 250ml
• Beaker 250ml
• Rack Test Tube
• Washing Bottle 250ml
• Washing Bottle 500ml
• Botol Reagent 60ml
Demikian beberapa peralatan laboratorium yang diperlukan untuk menjalankan sebuah pabrik air minum dalam kemasan. Tujuan dari ketersediaan ruang laboratorium adalah agar sebuah perusahaan dapat menjaga kualitas produk yang dihasilkan. Selain itu Kami menyediakan berbagai paket untuk pembuatan pabrik air minum dalam kemasan (amdk) dari paket yang standar sampai ke paket yang deluxe. Dengan berbagai sistem yang terintegrasi menjadi suatu produk air minum yang dapat bersaing di pasaran. kami menyediakan beberapa sistem yang terkini, antara lain: Paket Pabrik AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) Mini, Paket Pabrik AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) Kapasitas 2.000liter/jam, Mesin Packing Horizontal, Mesin Ozon Generator dan Mesin Oxygen Generator.