Klasifikasi Kemasan Terbaik Untuk Produk Anda


Fungsi   sebuah   kemasan  awalnya hanya   sebatas    untuk  melindungi  barang  atau  mempermudah  barang  untuk  dibawa.  Seiring  dengan perkembangan  zaman yang   semakin   kompleks,   barulah   terjadi   penambahan nilai-nilai   fungsional   dan   peranan  kemasan   dalam   pemasaran   mulai   diakui sebagai  satu  kekuatan  utama  dalam  persaingan pasar. 

Pada dasarnya dalam memilih bentuk dan bahan kemasan yang akan digunakan, maka diperlukan beberapa pertimbangan agar dapat berfungsi dengan baik. Pertimbangan tersebut antara lain:

 

  • Kemudahan membuka dan menutup

Pada umumnya konsumen akan memilih produk dengan kemasan yang mudah dibuka dan ditutup.

 

  • Kemudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi produk

Kemudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi perlu dipertimbangkan, sehingga isi kemasan dapat diambil dengan mudah dan aman, atau dengan kata lain tidak banyak tercecer, terbuang atau tersisa di dalamnya.

 

  • Tidak Beracun

Bahan kemasan tidak mengganggu kesehatan manusia baik secara langsung maupun tidak langsung, seperti kandungan Pb (timbal) yang bersifat racun bagi manusia.

 

  • Sanitasi dan syarat-syarat kesehatan terjamin

Di samping bahan kemasan tidak beracun dan produk yang dikemas tidak menunjukkan kerusakan karena adanya mikroba, bahan kemasan juga tidak boleh digunakan bila dianggap tidak dapat menjamin sanitasi atau syarat-syarat kesehatan.

 

  • Penampilan dan pencetakan

Kemasan harus memiliki penampilan yang menarik, baik dari segi bahan, estetika maupun dekorasi. Karena selera masyarakat berbeda-beda, maka produsen harus tahu dengan tepat ke lokasi mana produk akan dipasarkan.

 

  • Ukuran, bentuk dan berat

Ukuran kemasan berhubungan sangat erat dengan penanganan selanjutnya, baik dalam penyimpanan, transportasi, maupun sebagai alat untuk menarik perhatian konsumen. Biasanya kemasan disesuaikan dengan sarana yang ada, misalnya media transportasinya adalah pesawat terbang, maka tinggi dan lebarnya kemasan suatu produk tidak boleh melebihi ukuran pintu kargo pesawat terbang yang akan mengangkutnya. Bentuk kemasan sangat mempengaruhi efisiensi penggunaan ruang penyimpanan, cara penyimpanan, daya tarik konsumen dan cara pembuatan serta bahan kemasan yang digunakan. Banyak konsumen yang membeli produk hanya karena tertarik pada bentuk kemasannya yang unik, misalnya bentuk oval/patung atau bentuk yang unik lainnya.

 

Pada umumnya produsen selalu berusaha mengurangi berat kemasan yang digunakan. Semakin kecil berat kemasan, energi yang dibutuhkan untuk transportasi akan berkurang, sehingga akan menurunkan harga jual dari produk.

 

  • Harus cocok dengan bahan yang dikemas

Kemasan yang dipilih harus cocok dengan produk yang dikemas, jika salah memilih bahan kemasan maka akan merugikan. Misalnya produk yang seharusnya dikemas dengan kemasan transparan, namun dikemas dengan bahan kemas yang tidak transparan. Maka bila konsumen ingin mengetahui isinya harus merusak segel dan hal tersebut merugikan produsen.

 

  • Kemudahan pembuangan kemasan bekas

Pada umumnya kemasan bekas adalah sampah dan merupakan suatu masalah yang memerlukan biaya yang cukup besar untuk penanganannya, misalnya kemasan-kemasan bekas dari bahan plastik. Bahan kemasan plastik tidak mudah hancur oleh mikroba dan bila dibakar akan menyebabkan polusi udara. Bahan kemasan yang terbuat dari logam, keramik dan bahan nabati tidak begitu menjadi masalah. Bahan logam dan kertas sebagian besar dapat diproses kembali. Bahan nabati seperti kayu dapat dipakai sebagai bahan bakar.

 

  • Syarat khusus

Selain syarat-syarat yang telah disampaikan, masih ada syarat-syarat khusus yang perlu diperhatikan, misalnya untuk bahan B2, B3, iklim daerah pemasaran yaitu tropis, subtropis, kelembabannya, dan lain sebagainya.

 

  • Dapat mencegah pemalsuan

Kemasan juga berfungsi sebagai pengaman dengan cara membuat kemasan yang khusus sehingga sulit untuk dipalsukan dan bila terjadi pemalsuan akan mudah dikenali.

 

Klasifikasi Kemasan

Kemasan dapat digolongkan atas beberapa hal antara lain :

 

  1. Berdasarkan frekuensi dari pemakaian
  • Kemasan sekali pakai (disposable)

Kemasan sekali pakai (disposable) yaitu kemasan yang langsung dibuang setelah dipakai. Contoh bungkus plastik untuk es, bungkus dari daun-daunan, kotak karton lipat minuman sari buah.

 

  • Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (multi trip)

Kemasan yang dapat dipakai berulang kali (multi trip) yaitu seperti: botol minuman, botol kecap, botol sirup. Penggunaan kemasan secara berulang akan berhubungan dengan tingkat kontaminasi sehingga tingkat kebersihannya harus diperhatikan.

 

  • Kemasan atau wadah yang tidak dibuang atau dikembalikan oleh konsumen (semi disposable)

Wadah-wadah tersebut biasanya digunakan untuk kepentingan lain di rumah konsumen, misalnya botol air mineral yaitu untuk tempat air minum di rumah, kaleng susu untuk tempat gula, kaleng biskuit untuk tempat kerupuk, wadah selai untuk tempat merica, dan lain-lain. Penggunaan kemasan untuk kepentingan ini berhubungan dengan tingkat toksikasi.

 

  1. Berdasarkan struktur sistem kemas

Klasifikasi kemasan berdasarkan kontak produk dengan kemasan atau berdasarkan letak suatu bahan kemas di dalam sistem kemasan secara keseluruhan, dapat dibedakan atas:

 

  •  Kemasan primer

Kemasan primer yaitu kemasan yang langsung mewadahi atau membungkus bahan pangan. Misalnya kaleng susu, botol minuman, bungkus tempe.

 

  • Kemasan sekunder

Kemasan sekunder fungsi utamanya melindungi kelompok-kelompok kemasan lain. Misalnya kotak karton untuk wadah susu dalam kaleng, kotak kayu untuk buah yang dibungkus, keranjang tempe dan sebagainya.

 

  • Kemasan tersier

Kemasan tersier yaitu kemasan untuk mengemas setelah kemasan primer dan sekunder. Kemasan ini digunakan untuk pelindung selama pengangkutan. Misalnya jeruk yang sudah dibungkus, dimasukkan ke dalam kardus kemudian dimasukkan ke dalam kotak dan setelah itu ke dalam peti kemas.

 

  1. Sifat Kekakuan Bahan Kemasan
  • Kemasan fleksibel

Kemasan fleksibel yaitu bahan kemasan yang mudah dilenturkan tanpa adanya retak atau patah, dan relatif tipis. Misalnya plastik, kertas dan foil.

 

  • Kemasan kaku

Kemasan kaku yaitu bahan kemas yang bersifat keras, tidak tahan lenturan, patah bila dibengkokkan, relatif lebih tebal dari kemasan fleksibel. Misalnya kayu, gelas dan logam.

 

  • Kemasan semi kaku atau semi fleksibel

Kemasan semi kaku atau semi fleksibel yaitu bahan kemas yang memiliki sifat-sifat antara kemasan fleksibel dan kemasan kaku. Misalnya botol plastik (botol susu, botol kecap, botol saus) dan wadah bahan yang berbentuk pasta.

 

  1. Berdasarkan sifat perlindungan terhadap lingkungan
  • Kemasan hermetis (tahan uap dan gas)

Kemasan hermetis yaitu kemasan yang secara sempurna tidak dapat dilalui oleh gas, udara atau uap air sehingga kemasan ini tidak dapat dimasuki oleh bakteri, ragi dan debu. Wadah-wadah yang biasanya digunakan untuk pengemasan secara hermetis adalah kaleng dan botol gelas. Tetapi jika penutupan atau penyumbatan yang tidak sesuai dapat menyebabkan wadah tersebut tidak lagi hermetis.

 

  • Kemasan tahan cahaya

Kemasan tahan cahaya yaitu wadah yang tidak bersifat transparan. Misalnya kemasan logam, kertas dan foil. Kemasan ini cocok untuk bahan pangan yang mengandung lemak dan vitamin yang tinggi, serta makanan hasil fermentasi. Karena cahaya dapat mengaktifkan reaksi kimia dan aktivitas enzim.

 

  • Kemasan tahan suhu tinggi

Kemasan tahan suhu tinggi yaitu kemasan untuk bahan yang memerlukan proses pemanasan, pasteurisasi dan sterilisasi. Umumnya terbuat dari logam dan gelas.

 

  1. Berdasarkan tingkat kesiapan pakai (Perakitan)
  • Wadah siap pakai

Wadah siap pakai yaitu bahan kemasan yang siap untuk diisi dengan bentuk yang telah sempurna sejak keluar dari pabrik. Contoh : botol, wadah kaleng dan sebagainya.

 

  • Wadah siap dirakit atau wadah lipatan

Wadah siap rakit yaitu kemasan yang masih memerlukan tahap perakitan sebelum diisi. Misalnya kaleng dalam bentuk lembaran (flat) dan silinder fleksibel, wadah yang terbuat dari kertas, foil atau plastik.

 

Demikian artikel dari bosspacking tentang Klasifikasi Kemasan Terbaik Untuk Produk Anda, Selain itu Kami menyediakan berbagai paket untuk pembuatan pabrik air minum dalam kemasan (amdk) dari paket yang standar sampai ke paket yang deluxe. Dengan berbagai sistem yang terintegrasi menjadi suatu produk air minum yang dapat bersaing di pasaran. kami menyediakan beberapa sistem yang terkini, antara lain: Paket Pabrik AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) Mini, Paket Pabrik AMDK (Air Minum Dalam Kemasan) Kapasitas 2.000liter/jam, Mesin Packing Horizontal, Mesin Ozon Generator dan Mesin Oxygen Generator.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *